Tuesday, March 20, 2007

Exposure

Didalam sebuah kamera selalu gelap, ketika sebuah foto diambil maka cahaya dari luar akan masuk dan menerangi film atau sensor, saat itulah direkam kedalam film atau sensor.

Konsep ini berlaku sama untuk fotografi film maupun digital.

"Exposure berarti mengukur dan menyeimbangkan cahaya"

Terlalu banyak cahaya yang masuk menyebabkan foto akan terlalu terang, begitu pula jika kekurangan cahaya maka foto terlalu gelap, sebuah foto yang baik tergantung setting yang memberikan "right exposure" kepada film atau sensor.


Seorang fotografer dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan mengatur shutter speed, aperture dan film speed(ISO/ASA)

Mengukur cahaya dan Menyeimbangkan cahaya.

Mengukur cahaya berarti memberikan ukuran cahaya yang tepat kepada film atau sensor, sehingga sebuah foto menghasilkan gambar seperti aslinya, sedangkan menyeimbangkan cahaya lebih kepada mengatur keseimbangan cahaya yang ditangkap agar menghasilkan gambar yang baik, bisa saja sebuah foto tidak seperti aslinya tetapi memiliki keindahan.

Stop: sebuah unit ukuran exposure

Stop adalah sebuah unit ukuran relatif untuk cahaya, mengambarkan tingkat terangnya sebuah cahaya.

Sebagai contoh kita mulai dengan dengan sebuah lampu sebagai referensi, jika kita menambahkan satu buah lampu lagi maka kita berarti menambahkan 1 stop untuk intensitas dari cahayanya, untuk menambahkan intensitas cahayanya 1 stop lagi berarti kita harus mengali dua kan jumlah lampunya menjadi empat, begitu pula seterusnya jika kita ingin menambahkan intensitas cahayanya 1 stop lagi maka kita harus mengali duakan lagi jumlah lampunya menjadi delapan buah lampu, lihatlah contoh dibawah ini :

mengandakan jumlah lampu berarti menambahkan satu stop (+1 Stop) , dan
mengurangi setengah jumlah lampu berarti mengurangi satu stop (-1 Stop)

Stop dapat saling mengantikan

Dalam kamera kita Aperture(f), Speed(S), dan film setting(film speed/ISO) semuanya dibagi menjadi stop, walaupun sistem angkanya berbeda.


Sebagai contoh jika kita menganggap setting

S : 1/125
A: 5.6
ISO : 100

Adalah setting normal, maka kita dapat menggunakan setting lain untuk mendapatkan foto dengan terang yang sama, misalnya:

S:1/30 (naik 2 stop dari S:1/125)
f:11 (turun 2 stop dari f5.6)
ISO:100

atau

S:1/125
f:11 (turun 2 stop dari f5.6)
ISO:400(naik 2 stop dari ISO 100)

atau

S:1/8 (naik 4 stop dari s:1/125)
f:16 ( turun 3 stop dari f5.6)
ISO:50 (turun 1 stop dari ISO 100)

lihatlah jumlah stop turun dan stop naiknya saling melengkapi) artinya exposure value nya tetap sama

tetapi tentu saja, ada pengaruh di image yang dihasilkan akibat perbedaan aperture, speed, dan film speed(ISO) yang akan dibahas diartikel berikutnya.

Jakarta, 21 Maret 2007

4 comments:

Anonymous said...

Photo2 yang bagus n cakep yah...
enak juga kali jadi Photografer
hehehehe

salam kenal

Ratih Juhara said...

informasi fotografi yang sangat berguna, jadi tahu mengenai exposure lebih mendalam,,

Thanks for share

dian saputra said...

ijin shared gan...

dian saputra said...

ijin shared gan...